Rabu, 13 Julai 2022

5. KHASIAT TEMPE PADA KESIHATAN

KHASIAT TEMPE PADA KESIHATAN

Harganya yang murah, mudah didapati, dan rasanya yang enak membuat tempe tidak asing dari menu makanan sehari-hari bagi sebagian kalangan.

Tempe makanan rakyat


Protein sayuran pada tempe juga didukung kandungan zat lain, seperti vitamin dan mineral untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat dan khasiat tempe yang dapat Anda perolehi.


1. Membangun dan memperbaiki sel tubuh yang rusak

dalam pengambilan protein untuk tubuh sehat 


Kandungan protein pada tempe berdasarkan sejumlah penelitian setara dengan yang terdapat dalam daging. Protein sayuran atau yang berasal dari tumbuh-tumbuhan juga dianggap dapat menurunkan risiko terkena diabetes, penyakit jantung, dan menjaga berat badan Anda.


Secara umum, protein diperlukan oleh tubuh untuk membangun dan memperbaiki jaringan atau sel tubuh yang rusak agar dapat bekerja dengan baik. Kandungan zat pada tempe terbukti kualitinya lebih baik dari kacang soya, kerana kadar protein yang larut dalam air akan meningkatkan aktiviti enzim proteolitik.


Enzim proteolitik atau protease dapat memecahkan rantai panjang protein menjadi zat yang dapat dicerna oleh tubuh. Dikutip dari jurnal Biomolecules, enzim ini juga membantu fungsi pembelahan sel, pembekuan darah, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi vital lainnya.


Selain itu, tempe mengandung lemak yang lebih sedikit, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, besi, tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksin, biotin, vitamin B12, dan retinol yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan daging.

Tempe dibungkus dengan daun pisang


2. Menurunkan risiko osteoporosis

Manfaat kandungan kalsium dan fosfor pada tempe utamanya penting bagi pertumbuhan tulang dan gigi, terutama pada anak-anak. Pengambilan 100 gram tempe mampu memenuhi 15 persen keperluan kalsium dan 65 persen keperluan fosfor harian pada anak-anak usia 7-9 tahun, sesuai angka kecukupan gizi (AKG) pada Permenkes No. 28 tahun 2019.


Di samping itu, pengambilan kalsium dan fosfor juga dapat mencegah osteoporosis pada wanita menopos. Peneliti asal Kuala Lumpur, Malaysia dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition, mengemukakan hal yang menakjubkan dari kandungan kalsium pada tempe.


Penelitian ini menyatakan bahwa penyerapan kalsium dari tempe tidak berbeza jauh dengan susu lembu. Untuk mendapatkan zat yang sama dengan segelas susu, Anda hanya perlu mengambil empat potong tempe. Hal ini tentu bermanfaat, terlebih pada kalangan yang memiliki kebiasaan Pengambilan susu rendah.


3. Mencegah anemia

Salah satu kandungan penting pada tempe yang bermanfaat mencegah anemia atau kurang darah adalah vitamin B12. Vitamin B12 berfungsi membantu tubuh dalam mengeluarkan sel darah merah. Secara alami, vitamin ini dapat Anda temukan pada daging, ikan, telur, dan susu, yang mana hal ini tentu tidak sesuai untuk para vegetarian, kan?


Namun, per 100 gram tempe mengandungi sekitar 1,7 mikrogram vitamin B12 yang menjadikan makanan sayuran ini satu-satunya sumber vitamin B12 yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kandungan ini cukup untuk memenuhi 42 peratus keperluan vitamin B12 setiap hari.


Dengan begitu para vegetarian dan vegan tidak perlu takut untuk kehilangan vitamin B12 pada pengambilan makanan sehari-hari. Kekurangan vitamin B12 dalam tubuh dapat menimbulkan gejala, seperti pening, lemas, lelah, kulit pucat, keseimbangan tubuh menurun, dan mood labil.


4. Menangkal reaksi radikal bebas penuaan akibat radikal bebas


Tidak hanya memiliki kandungan zat yang dapat memenuhi keperluan tubuh sehari-hari, tempe mengandung zat antioksidan dalam bentuk isoflavon yang sangat diperlukan tubuh untuk menghentikan reaksi pembentukan radikal bebas.


Salah satu efek radikal bebas adalah penuaan dini. Anda dapat menghambat keadaan ini dengan mengambil makanan yang mengandung antioksidan, salah satunya tempe. Dalam setiap porsi tempe, mengandung sekitar 10-38 miligram isoflavon yang memiliki beragam manfaat.


Penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina menunjukkan bahwa senyawa antioksidan pada tempe dapat membantu pencegahan kanser prostat dan payudara. Selain itu, kandungan ini juga dapat menurunkan risiko masalah kesehatan jantung.


5. Membantu menurunkan berat badan

Berbekal kandungan 20,8 gram protein setiap 100 gram penyajian, tempe tidak hanya bagi bermanfaat vegetarian dan vegan. Kandungan protein ini juga sesuai untuk Anda yang sedang dalam usaha menurunkan berat badan, terutama menjalani diet tinggi protein.


Satu kajian yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan diet tinggi protein berasas kacang soya memiliki efektiviti yang sama seperti pada daging atau produk haiwan lainnya. Selain mampu mengurangi berat badan, diet ini juga dapat menurunkan rasa lapar dan meningkatkan rasa kenyang.


Penelitian lain juga menunjukkan diet kaya protein dapat merangsang thermogenesis, yang mampu membantu tubuh membakar lebih banyak kalori setelah makan. Selain untuk orang dewasa, tempe juga dapat diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping air susu ibu.

Tempe goreng penyediaan yang popular


Cara sehat dan terbaik dalam mengambil tempe

Tempe goreng adalah salah satu bentuk olahan tempe yang paling sering dalam penggunaan sehari-hari. Namun sayangnya, kandungan zat yang terdapat dalam tempe, seperti prebiotik yang didapatkan melalui proses fermentasi mungkin akan rusak selama digoreng.


Made Astawan, Ketua Forum Tempe Indonesia sekaligus Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, seperti diterbitkan dari Kompas.com menyarankan alternatif cara mengolah tempe, misalnya dikukus, dibakar, atau dipanggang tetap dapat menjaga manfaat kandungan zat baik di dalamnya.


Menurutnya juga, Pengambilan tempe mentah yang masih segar juga dapat dilakukan dengan cara dijus bersama dengan buah. Tempe juga secara alami mengandung MSG alami sehingga selama memasakan Anda tidak perlu menambah MSG buatan secara berlebihan.


Ubahsuai dari Hello sehat

Tiada ulasan:

Catat Ulasan