Selasa, 25 Januari 2011

Mengingati Allah, Bersyukur, dan MemujiNya

Kewajipan Mengingati Allah, Bersyukur, Bertasbih, Bertakbir dan MemujiNya

 

Mengingati Allah selalu akan menghilangkan rasa cemas, ragu-ragu dan tidak percaya diri. Mengingati Allah dapat melindungi hati dari kesesatan. Mengingati Allah merupakan ubat yang mujarab, makanan yang diberkati, ubat yang bermanfaat dan makanan yang baik.

Dengan mengingati Allah bererti mengesakanNya dari sekutu-sekutuNya, menjadikan orang-orang yang ditimpa musibah menjadi sabar, dan menyejukkan hati mereka yang gundah gulana. Mengingati Allah dapat memberikan ketenteraman pada saat-saat yang menggoncangkan dan pada saat-saat terjadinya fitnah. 
Allah telah menyuruh hamba-Nya agar selalu mengingati-Nya dan bersyukur kepada-Nya. Allah subhanahu wa ta`ala telah mengkhabarkan segala makhluk telah bertasbih kepada-Nya dan mereka semua tunduk patuh kepada-Nya. Allah subhanahu wa ta`ala berfirman:
"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun." ( al-Israa', ayat 44)
"Lelaki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah."  (surah al-Ahzaab, ayat 35)
"Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam Penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu ketika kamu bangun berdiri, dan bertasbihlah kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar).  ( at-Tuur, ayat 48-49)
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam telah bersabda mengenai anjuran untuk mengingat dan bertasbih kepada Allah:
"Perumpamaan bagi orang yang mengingati Rabbnya dan orang-orang yang tidak mengingat adalah seperti orang hidup dan orang yang mati."  (sahih Bukhari wa Muslim)
"Perkataan Subhanallah, Walhamdulillah, Wa Lailaha illallah, Wallahu Akbar lebih aku sukai daripada terbitnya matahari."  (hadith riwayat Abu Hurairah)
Rasulullah sollallahu `alaihi wasallam bersabda kepada salah seorang sahabatnya yang bermaksud:
"Mahukah kamu akau tunjukkan tentang perkataan yang berasal dari gudang syurga, iaitu kamu berkata: La haula wa laa quwwata illa billah."  (sahih Bukhari wa Muslim)
Orang yang suka mengingati Allah, dialah yang paling bahagia. Dialah yang paling banyak bertasbih, bertakbir, bertahmid dan bertahlil. Sesiapa yang menyibukkan diri dengan mengingati Allah maka Allah akan menjadikan hati orang tersebut hanya sibuk dengan ketaatan kepada-Nya. Dan sesiapa yang menyibukkan diri dengan perkara selain Allah maka Allah akan membuat orang tersebut menjadi sibuk dengan dirinya sendiri dan memenuhi hatinya dengan kesibukan serta mengekalkan kefakirannya dan menyia-nyiakan umurnya. Allah juga akan membuat orang tersebut kesukaran untuk mencapai apa yang diingininya dan Allah akan menutup pintu kebaikan dan pintu rahmat kepada orang tersebut.
Oleh kerana itu, sebaiknya kita selalu ingat kepada Allah. Ini disebabkan kerana Allah adalah pemilik nikmat, kebaikan dan keutamaan. Allah subhanahu wa ta`ala adalah Zat yang paling berhak untuk disembah, ditaati, diingati dan disyukuri. Allah Maha Agung dan Maha Tinggi.
petikan dari buku Al-`Azhamah: KEAGUNGAN - Kebesaran Ilahi Pada Tiap Sesuatu karangan Dr `Aidh Abdullah Al-Qarni

Tiada ulasan:

Catat Ulasan