Selasa, 24 Mei 2011

Bukti cinta Allah dan Nabi SAW


Selawat Mengundang Syafaat
Syafaat Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim. Sebab seorang muslim tidak dapat bergantung kepada amalan semata di hari kiamat. Kita sangat memerlukan syafaat dari Rasulullah. Mengingat begitu pentingnya syafaat, maka mencarinya merupakan sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, jika dirinya ingin selamat di hadapan Allah SWT kelak.

Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafaatnya adalah dengan cara membaca selawat kepada beliau sebanyak-banyaknya. Dengan perantara selawat inilah, Insya Allah seseorang akan selamat dari berbagai fitnah di dunia maupun di akhirat. Sehingga kita boleh menghadapi segala kesulitan di alam barzah maupun di padang mashar insyaAllah.

Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca selawat kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".

Aisyah ra. berkata: "Barangsiapa mencintai Allah pasti banyak mengingat dan menyebut-Nya (dengan banyak berzikir kepada-Nya), buahnya ia akan diingat oleh Allah dengan pemberian rahmat dan ampunan-Nya. Ia dimasukkan surga bersama para Nabi dan para wali-Nya, serta dimuliakan dengan memandang keindahan Dzat-Nya".

Barangsiapa mencintai Nabi SAW, maka pasti ia banyak membaca selawat kepadanya. Buahnya ia akan memperoleh syafaat dan akan dekat dengan beliau di surga. Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah membaca selawat kepadaku, sebab selawat kalian menjadi ampunan dosa-dosa kalian, dan tuntutlah wasilah bagiku serta tingginya darjat, sebab wasilahku merupakan syafaat bagi kalian di hadapan Rabbku".

Maka boleh dikatakan takabbur bagi orang yang memandang rendah terhadap selawat, yang hanya  bergantung kepada amal ibadahnya dan ia yakin dapat masuk ke surga. Meremehkan selawat berarti merendahkan Nabi. Karena itu, jangan sekali-kali kita meremehkan selawat, sebab efeknya besar sekali, terutama terhadap keselamatan aqidah, tingkah laku dan perkataan yang tidak terkawal.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan