Rabu, 25 Mei 2011

Indahnya di Bawah Naungan Al Quran


Indahnya Hidup di Bawah Naungan Al Quran

"Al Quran.
Barangsiapa yang mempelajari ilmunya akan terdahulu,
barangsiapa yang berbicara dengannya akan benar,
barangsiapa berhukum dengannya akan adil,
barangsiapa yang beramal dengan membacanya akan dicukupkan pahalanya,
dan barangsiapa yang berdakwah kejalannya akan diberi hidayah ke jalan yang lurus."
(hadits)
Selamat menikmati indahnya hidup..
“Dan barangsiapa berpaling dari az-`Zikr-KU, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit dan KAMI akan menghimpunnya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”
(QS Thaha, 20:124)

SIKAP RASULULLAH SAW DAN PARA SAHABATNYA TERHADAP AL-QURAN
Di dalam kitab Mabahits fi Ulumil Quran ust DR Manna Khalil al-Qaththan menggambarkan sikap Nabi Muhammad SAW dan kecintaan beliau kepada al-Quran seperti berikut :
Adalah Rasulullah SAW itu sangat mencintai wahyu…
beliau senantiasa menunggu2 datangnya ayat2 ALLAH SWT dengan penuh kerinduan..
Sehingga jika turun suatu ayat, maka tidak terasa bibirnya yang mulia itu segera bergerak-gerak menirukan ucapan Jibril as sebelum wahyu itu selesai dibacakan…
Sehingga ALLAH SWT menurunkan ayat yang menjamin Nabi SAW akan hafal seluruh al-Quran dan memerintahkan beliau SAW agar sabar mendengarkan dulu sampai ayat tersebut selesai dibacakan baru kemudian mengikutinya (QS Al-Qiyamah, 17-18).

Hal ini begitu membekas dan mempengaruhi para sahabat ra dan para salafus soleh, sehingga mereka mencurahkan perhatian yang sangat besar terhadap ayat2 al-Quran, dan menjadikannya perintah harian dari RABB-nya, sebagaimana perkataan salah seorang sahabat mulia Ibnu Mas’ud ra : “Demi ZAT yang tidak ada Ilah kecuali DIA, tidak ada satupun surah al-Quran yang turun kecuali aku mengetahui dimana surah itu turun, di musim panas atau di musim dingin, dan tidaklah satu ayatpun dari Kitabullah yang diturunkan kecuali aku mengetahui tentang apa ayat itu turun dan kapan ayat itu turun.”

Perhatian para sahabat dan salafus soleh yang luarbiasa hebat ini kepada al-Quran bukanlah disebabkan kerana pada waktu itu tidak ada peradaban lain yang maju dan modern (kerana pada waktu itu dunia telah dikuasai oleh dua kuasa utama dengan segala khazanah peradabannya, yaitu Byzantium di Barat dan Kisra di Timur), tetapi focusing tersebut sengaja dilakukan oleh Rasulullah SAW agar membersihkan jiwa, pola pikir dan kehidupan para sahabat ra, kerana proses kebangkitan sebuah generasi akan sangat tergantung pada apa yang menjadi dasar kebangkitan tersebut.

Demikian pentingnya pembersihan mindframe ini sehingga beliau menegur Umar ra, ketika ia membaca al-Quran dan Taurat secara berganti-ganti untuk memperbandingkan, kata beliau SAW pada sahabatnya itu :
“Buanglah itu! Demi ZAT yang jiwa Muhammad berada ditangan-NYA, seandainya Musa as masih hidup sekarang, maka tidak halal baginya kecuali harus mengikutiku, akulah penghulu para nabi dan akulah penutup para nabi.”

Sikap generasi sahabat Rasulullah SAW terhadap al-Quran adalah :
1. Membaca dengan benar, mengimani ayat-ayatnya dan mentadabburkannya (membuat kajian yang mendalam).

Firman Allah SWT : “Apakah mereka tidak mentadabburkan al-Quran? Ataukah dalam hati mereka ada kunci?” (QS Muhammad : 24).

2. Mencurahkan perhatian yang besar untuk membaca dan mempelajari kandungan al-Quran, yang sangat jauh berbeza dengan generasi kaum muslimin ketika ini yang demikian jauh dari petunjuk PEMILIK dan PENCIPTA-nya, jangankan memahaminya, membacanyapun seolah tak ada waktu…

Maha Benar ALLAH dengan firman-Nya :
“Pada hari dimana berkatalah Rasul : Wahai RABB-ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Quran ini sebagai sesuatu yang ditinggalkan. Dan demikianlah KAMI jadikan bagi setiap nabi, musuh-musuh dari orang-orang yang berdosa, dan cukuplah RABB-mu menjadi pemberi petunjuk dan penolong.”
(QS al-Furqan : 30-31).

Berkata al-hafiz Ibnu Katsir dalam tafsirnya :
Yang dimaksud meninggalkan Al-Quran dalam ayat ini yaitu mencakup :
Mengutamakan hal-hal lain daripada al-Quran,
tidak beriman pada ayat-ayatnya,
tidak mentadabburkannya,
tidak memahami apa yang ia baca,
tidak mengamalkan ayat-ayat yang dibaca,
disibukkan oleh syair-syair, pendapat-pendapat dan lagu-lagu..
(Tafsir Ibnu Katsir, juz III hal 317)

3. Menjadikan Al-Quran sebagai standard (piawai – rujukan) kehidupan dan sumber pengambilan hukum dalam tiap aspek kehidupan mereka.

Dalam salah satu hadits disebutkan:
Dari Harts al-A’war ia berkata : Aku lewat di masjid dan melihat orang-orang sedang asyik bercerita-cerita, maka aku kabarkan pada Ali ra : Wahai Amirul Mu’minin, tidakkah Anda mengetahui orang sedang asyik bercerita?
Maka beliau menjawab : Apakah mereka lakukannya?
Maka jawabku : Benar!
Maka kata beliau : Adapun aku pernah dinasihati oleh kekasihku SAW :
Sesungguhnya kelak akan datang bencana. Maka kataku : Bagaimana jalan keluarnya wahai Rasul Allah? Maka jawab beliau SAW : Kitabullah! Kerana di dalamnya terdapat kabar tentang ummat-ummat sebelum kalian, dan berita-berita tentang apa yang akan terjadi setelah kalian, dan hukum-hukum bagi apa yang terjadi di masa kalian, ia adalah jalan yang lurus dan tidak ada kebengkokan, tidaklah para penguasa yang meninggalkannya akan dihinakan ALLAH, dan tidaklah orang yang mencari petunjuk selainnya akan disesatkan ALLAH, dia adalah tali ALLAH yang sangat kokoh, cahaya-NYA yang terang benderang, peringatan-NYA yang paling bijaksana, jalan-NYA yang paling lurus.

Dengannya tidak akan pernah puas hati orang yang merenungkannya, dan tidak akan bosan lidah yang membacanya, dan tidak akan penat orang yang membahasnya. Tidak akan kenyang ulama mempelajarinya, tak akan puas muttaqin menikmatinya.

Ia tak akan dapat dipatahkan oleh banyaknya penentangnya, tak akan putus keajaibannya,
tak akan henti-henti jin yang mendengarkannya berkata : Sungguh kami telah mendengar Al-Quran yang menakjubkan…

Barangsiapa yang mempelajari ilmunya akan terdahulu,
barangsiapa yang berbicara dengannya akan benar,
barangsiapa berhukum dengannya akan adil,
barangsiapa yang beramal dengan membacanya akan dicukupkan pahalanya,
dan barangsiapa yang berdakwah kejalannya akan diberi hidayah ke jalan yang lurus.
Amalkan ini wahai A’war..
(HR ad-Darami dan teks ini darinya, juga diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan ia berkata hadits gharib)

Keadaan Ummat Terdahulu (orang-orang Kafir) terhadap Kitab-kitab mereka.
Marilah kita bercermin pada profil ummat-ummat terdahulu terhadap kitab-kitab mereka dan marilah kita bandingkan dengan keadaan kita masing-masing, agar kita tidak tersesat sebagaimana mereka dahulu telah tersesat dari jalan ALLAH SWT :

1. Ummi (Bodoh tidak dapat membaca dan memahaminya)
“Dan diantara mereka ada orang-orang yang ummi, tidak mengetahui isi Taurat, kecuali cerita-cerita dari orang-orang lain saja dan mereka hanya menduga-menduga saja.”
(QS al-Baqarah : 78)

2. Beriman secara berpilih atau sebahagian
“Apakah kalian beriman pada sebagian Taurat dan ingkar kepada sebagian yang lain.”
(QS al-Baqarah : 85)

3. Berusaha untuk berpaling dari Al-Quran kepada selainnya
“Dan sesungguhnya mereka hampir-hampir memalingkan kamu dari apa yang telah KAMI wahyukan kepadamu, agar kamu membuat selain al-Quran secara bohong terhadap KAMI, dan kalau sudah demikian tentulah mereka mengambilmu sebagai sahabat setia …”
(QS al-Isra : 73)

4. Sengaja menghindar dari pengaruh Al-Quran
“Dan orang-orang kafir berkata : Janganlah kalian mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkannya.”
(QS Fushshilat : 26)

5. Cinta dunia dan takut mati
“Sekali-sekali janganlah begitu! Sebenarnya kalian (hai manusia) mencintai kehidupan dunia dan lari dari akhirat.”
(QS al-Qiyamah : 20-21)

Nabiel Fuad Al-Musawa
Mabahits fi ‘Ulumil Quran, Syaikh Manna’ Khalil al-Qaththan
Sumber : Al-Ikhwan

Selasa, 24 Mei 2011

Bukti cinta Allah dan Nabi SAW


Selawat Mengundang Syafaat
Syafaat Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang diimpikan oleh setiap muslim. Sebab seorang muslim tidak dapat bergantung kepada amalan semata di hari kiamat. Kita sangat memerlukan syafaat dari Rasulullah. Mengingat begitu pentingnya syafaat, maka mencarinya merupakan sesuatu yang wajib dilakukan oleh setiap muslim, jika dirinya ingin selamat di hadapan Allah SWT kelak.

Adapun cara yang paling efektif untuk memperoleh syafaatnya adalah dengan cara membaca selawat kepada beliau sebanyak-banyaknya. Dengan perantara selawat inilah, Insya Allah seseorang akan selamat dari berbagai fitnah di dunia maupun di akhirat. Sehingga kita boleh menghadapi segala kesulitan di alam barzah maupun di padang mashar insyaAllah.

Zaid bin Habab meriwayatkan, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca selawat kepadaku, maka dirinya wajib memperoleh syafaatku".

Aisyah ra. berkata: "Barangsiapa mencintai Allah pasti banyak mengingat dan menyebut-Nya (dengan banyak berzikir kepada-Nya), buahnya ia akan diingat oleh Allah dengan pemberian rahmat dan ampunan-Nya. Ia dimasukkan surga bersama para Nabi dan para wali-Nya, serta dimuliakan dengan memandang keindahan Dzat-Nya".

Barangsiapa mencintai Nabi SAW, maka pasti ia banyak membaca selawat kepadanya. Buahnya ia akan memperoleh syafaat dan akan dekat dengan beliau di surga. Rasulullah SAW bersabda: "Perbanyaklah membaca selawat kepadaku, sebab selawat kalian menjadi ampunan dosa-dosa kalian, dan tuntutlah wasilah bagiku serta tingginya darjat, sebab wasilahku merupakan syafaat bagi kalian di hadapan Rabbku".

Maka boleh dikatakan takabbur bagi orang yang memandang rendah terhadap selawat, yang hanya  bergantung kepada amal ibadahnya dan ia yakin dapat masuk ke surga. Meremehkan selawat berarti merendahkan Nabi. Karena itu, jangan sekali-kali kita meremehkan selawat, sebab efeknya besar sekali, terutama terhadap keselamatan aqidah, tingkah laku dan perkataan yang tidak terkawal.

Isnin, 23 Mei 2011

Kesabaran Nabi dan para sahabat


Kesabaran Nabi dan para sahabat menahan lapar

Abu Nuaim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra katanya, pernah pada suatu hari aku lihat Nabi saw sedang solat duduk maka aku bertanya pada beliau, "Apakah sebabnya engkau solat duduk ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Aku tak kúat berdiri karena lapar." Mendengar jawapan Nabi saw ini, Abu Hurairah ra menangis dan Nabi saw berkata, "Hai AbuHurairah janganlah kamu menangis, sesungguhnya sulitnya hisab di hari kiamat tidak sebanding dengan kesulitan lapar di atas dunia."

Pada suatu hari Nabi saw pernah merasa lapar maka beliau meletakkan batu pada perut beliau seraya berkata, "Adakalanya seorang yang kenyang dan hidup mewah di dunia ini kelak akan lapar dan telanjang di hari kiamat, dan adakalanya pula orang yang hina di dunia ini kelak akan mulia di hari kiamat."

Sa'ad bin Abi Waqas berkata, "Ketika kami masih di Mekah bersama Nabi saw, kami telah biasa menghadapi lapar, karena itu setiap kali mendapatkan ujian kami akan bersabar."

Dari Abu Hurairah dia menceritakan: Pada suatu hari aku merasa sangat lapar sehingga terpaksa mengalas perutku dengan batu. Aku diajak oleh Rasulullah saw masuk ke rumahnya. Di sana terdapat segelas susu, Rasulullah saw bertanya kepada orang yang di rumah, "Dari manakah segelas susu ini?" Kata mereka, "Susu ini adalah pemberian seseorang." Kemudian Nabi menyuruhku untuk memanggil para ahli Suffa yang tinggal di serambi masjid (mereka adalah tamu Islam yang tidak punya harta dan keluarga. Jika Nabi mendapat hadiah dari seseorang maka beliau mengambil sebagian sedang sebagian yang lain diberikan kepada mereka . Dan jika ada sedekah maka Nabi saw mengirimkan semuanya kepada para ahli Suffa karena Nabi tidak makan sedekah). Dalam hatiku berkata, "Kalau aku panggil mereka dan mereka ikut minum pasti aku tak kebagian susu, sedangkan bila tak kupanggil berarti aku tidak taat pada Rasulullah saw, pada hal taat kepada kepada Allah dan Rasul-Nya adalah wajib dan aku ingin minum susu itu semua agar dapat kuat." Setelah mereka datang maka Nabi saw menyuruhku untuk memberikan gelas itu kepada mereka terlebih dahulu secara bergantian dan mereka semua minum susu itu sampai puas.

Setelah selesai semuanya baru gelas itu diberikan kepada Nabi saw. Kemudian Nabi saw melihat wajahku sambil berkata, "Hai Abu Hurairah sekarang tinggal untukku dan kamu saja." Jawabku, "Benar ya Rasulullah." Kemudian beliau menyuruhku duduk dan minum dari sisa susu itu sampai aku merasa kenyang lalu kuberikan kepada Rasulullah dan beliau tetap menyuruhku minum sampai aku sendiri tidak mahu, barulah Rasulullah minum sisa susu yang masih ada.

Berbaik sangka kepada Allah



Isnin, 16 Mei 2011

Pelihara Ruh


Pelihara Roh Anda
Pada suatu hari Abu Bashir berada di Masjid A-Haram. la terpesona rnenyaksikan ribuan orang yang bergerak mengelilingi Kabah, mendengarkan gemuruh tahlil, tasbih, dan takbir mereka. Ia membayangkan betapa beruntungnya orang-orang itu. Mereka tentu akan mendapat pahala dan ampunan Tuhan. Imam Ja’far Al-Shadiq, tokoh spiritual yang terkenal dan salah seorang ulama besar dari keluarga Rasulullah saw, menyuruh Abu Bashir menutup matanya. Imam Ja’far mengusap wajahnya. Ketika ia membuka lagi matanya, ia terkejut. Di sekitar Ka’bah ia melihat banyak sekali binatang dalam berbagai jenisnya- mendengus, melolong, mengaum. Imam Ja’far berkata, “Betapa banyaknya lolongan atau teriakan; betapa sedikitnya yang haji.”

Apa yang disaksikan Abu Bashir pada kali yang pertama adalah tubuh-tubuh manusia. Apa yang dilihat kedua kalinya adalah bentuk-bentuk roh mereka. Kita adalah makhluk yang hidup di dua alam sekaligus. Tubuh kita hidup di alam nyata, terikat dengan ruang dan waktu. Para ulama menyebut alam nyata ini sebagai alam nasut, alam yang boleh kita lihat dan kita rasa, Kita dapat menggunakan pancaindera kita untuk mencerapnya. Sementara itu, roh kita hidup di alam  metanyata, tidak terikat dalam ruang dan waktu. Para ulama menyebut alam ini alam malakut. Menurut Al-Quran, bukan hanya manusia, tetapi segala sesuatu mempunyai malakut-nya. “Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya malakut segala sesuatu. Dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.’ (QS. Yasin 83); ‘Dan demikianlah kami perlihatkan kepada Ibrahim, malakut langit dan bumi.” (QS. Al-An’arn 75)
Roh kita, kerana berada di alam malakut, tidak dapat dilihat oleh mata zahir kita. Roh adalah bagian batiniah dari diri kita. Ia hanya dapat dilihat oleh mata batin. Ada sebahagian di antara manusia yang dapat melihat roh dirinya atau orang lain. Mereka dapat melihat ke alam malakut. Kemampuan itu diperoleh kerana mereka sudah melatih mata batinya dengan riyadah kerohanian atau kerana anugerah Allah (al-mawahib al-rabbaniyyah). Para Nabi, para walli, dan orang-orang saleh seringkali mendapat kesempatan melihat ke alam rnalakut itu.

Makanan Roh
Roh seperti tubuh-juga dapat berada dalam berbagai keadaan. Imam Ali kw berkata, ‘Sesungguhnya tubuh mengalami enam keadaan; sehat, sakit, mati, hidup, tidur, dan bangun. Demikian pula roh. Hidupnya adalah ilmunya, matinya adalah kebodohannya., sakitnya adalah keraguannya, dan sehatnya adalah keyakinannya, tidurnya adalah kelalaiannya, dan bangunnya ialah penjagaannya.’ (BiharAl-Anwar 61:40)

Seperti tubuh, roh pun memerlukan makanan. Mulla Shadra tidak menyebutnya makanan. Ia menyebutnya rezeki. Ia berkata, ‘Setiap yang hidup perlu rezeki, dan rezeki arwah adalah  cahaya-cahaya ilahiah dan ilmu-ilmu rabbaniah.’ (Mafatih AI-Ghaib 545)

Untuk meningkatkan kualiti roh, supaya ia sehat dan kuat, kita perlu memberikan kepadanya  cahaya-cahaya ilahiah dalam bentuk zikir, doa, dan ibadat-ibadat lainnya seperti solat, puasa, dan haji. Pada Bulan Ramadhan, kita berusaha menerangi roh kita dengan berbagai makanan rohani. Kita mandikan roh kita dengan proses penyucian batin, seperti istighfar, mengendalikan hawa nafsu, dan menjauhi kemaksiatan. Kerana itu Nabi saw bersabda, ‘Bulan Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan atas kamu berpuasa dan disunnahkan bagimu bangun malamnya. Barangsiapa yang berpuasa dan melakukan solat malamnya dengan iman dan ikhlas, Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang terdahulu. (Dalam riwayat lain) la akan keluar dari dosa-dosanya seperti ketika ia keluar dari perut ibunya.’

Kita menghidupkan roh dengan ilmu-ilmu rabbaniah. Inilah yang kita maksud dengan dimensi intelektual dari keberagamaan kita. Ada ilmu-ilmu yang membantu kita untuk memelihara kesehatan tubuh kita seperti ilmu nutrisi, kedoktoran, ekologi, dan sebagainya. Di samping itu, ada ilmu-ilmu yang menolong kita untuk menyehatkan roh kita: ilmu-ilmu tentang Al-Quran dan Sunnah (syariat), ilmu-ilmu tentang cara mendekatkan diri kita kepada Allah (tarekat), dan ilmu-ilmu berkenaan dengan pengalaman rohaniah (haqiqat).

Seperti tubuh, roh yang tidak diperhatikan dan dipelihara, roh yang kekurangan makanan akan menjadi roh yang lemah, sakit-sakit, dan akan dikuasai syaitan. Roh yang sakit tampak dalam gejala-gejala seperti kegelisahan, keresahan, kebingungan, hidup yang tidak bermakna, hidup tanpa tujuan, kekosongan eksistensial (existential vacuum). Pendeknya, roh yang sakit tampak dalam hidup yang tidak tenteram. Al-Quran melukiskannya, ‘Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan kami menghimpunkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha 124); “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan diberikan kepadanya petunjuk, nescaya dia melapangkan dadanya untuk Islam. Dan barangsiapa dikehendaki Allah kesesatannya, nescaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan seksa kepada orang-orang yang tidak beriman.’ (QS. Al-An’am 120).

Keindahan Roh
Seperti tubuh, arwah mempunyai rupa yang bermacam-macam: buruk atau indah; juga mempunyai bau yang berbeza: busuk atau harum. Rupa roh jauh lebih beragam dari rupa tubuh. Berkenaan dengan wajah lahiriah, kita dapat saja menyebut wajahnya mirip binatang, tapi pasti ia bukan binatang. Roh dapat betul-betul berupa binatang babi atau kera. Allah berfirman, ‘Katakanlah: apakah akan Aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk kedudukannya di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuk dan dimurkai Allah, di antara mereka ada yang dijadikan kera dan babi dan penyembah Thagut? Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (Al-Maidah 60)

Al-Ghazali menulis: ‘Al-Khuluq dan Al-Khalq kedua-duanya digunakan. Misalnya si Fulan mempunyai khuluq dan khalq yang indah iaitu indah zahir dan batin. Yang dimaksud dengan khalq adalah bentuk lahir, yang dimaksud dengan khuluq adalah bentuk batin. Kerana manusia terdiri dari tubuh yang mencerap dengan mata lahir dan roh yang mencerap dengan mata batin. Keduanya mempunyai rupa dan bentuk yang buruk ataupun yang indah. Roh yang mencerap dengan mata batin memiliki kemampuan yang lebih besar dari tubuh yang mencerap dengan  mata lahir. Kerana itulah Allah memuliakan roh dengan menisbahkan kepada diri-Nya. Ia bersabda, ‘Ingatlah ketika Rabbmu berfirman kepada malaikat, Aku menjadikan manusia dari tanah. Maka apabila telah kusempurna kan kejadiannya dan kutiupkan kepadanya rohku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.’ (QS. Shad 71-72). Allah menunjukkan bahwa jasad berasal dari tanah dan roh dari Rabb semesta alam. (Ihya Ulum Al-Din, 3:58).

Khuluq  dalam bahasa Arab berarti akhlak. Roh kita menjadi indah dengan akhlak yang baik dan menjadi buruk dengan akhlak yang buruk. Dalam teori akhlak dari Al-Ghazali, orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya, akan memiliki roh yang berbentuk babi; orang yang pendengki dan pendendam akan memiliki roh yang berbentuk binatang buas; orang yang selalu mencari dalih buat membenarkan kemaksiatannya akan mempunyai roh yang berbentuk syaitan (monster) dan seterusnya.

Ketika turun ke bumi, kerana berasal dari Yang Mahasuci, roh kita dalam keadaan suci. Ketika kita kembali kepadanya, roh kita datang dalam bentuk bermacam-macam. Ketika pohon pisang lahir ke dunia, ia lahir sebagai pohon pisang. Ketika mati, ia kembali sebagai pohon pisang lagi. Ketika manusia lahir, ia lahir sebagai manusia. Ketika mati, ia kembali kepada Rabbnya  dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam bentuk manusia saja. Ia dapat kembali dalam bentuk binatang, syaitan, atau cahaya.

Walhasil, untuk memperindah bentuk roh kita, kita harus melatihkan akhlak yang baik. Meningkatkan kualiti spiritual, berarti memperindah akhlak kita. Kita menyimpulkan prinsip ini dalam doa ketika bercermin. “Allahumma kama ahsanta khalqi fa hassin khuluqi.’ (Ya Allah, sebagaimana Engkau indahkan tubuhku, indahkan juga akhlakku).

Roh dalam Maut
Kita kutipkan di sini hadits yang panjang;
“Kami sedang menghantar jenazah di Baqi. Kemudian datanglah Nabi dan duduk bersama kami dekat jenazah. Kami tundukkan kepala kami seakan-akan burung hinggap di atasnya. Ia berkata: Aku berlindung dari siksa kubur, 3X. Sesungguhnya manusia mukmin ketika hendak memasuki akhirat dan meninggalkan dunia, turunlah malaikat kepadanya dengan wajah yang bersinar seperti cahaya matahari. Mereka duduk dekat mayat sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malaikat maut dan duduk dekat kepalanya dan berkata: Hai roh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keredhaannya. Maka keluarlah roh itu mengalir seperti rnengalirnya tetesan air dari mulut cerek. Malaikat maut mengambilnya. Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kafan. Dari roh itu keluarlah bau harum semerbak memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik membawa roh itu. Setiap kali mereka rnelewati kelompok malaikat yang lain, mereka ditanya, ‘Siapa roh yang baik ini?’ Mereka menyebut Fulan bin Fulan dengan nama-nama yang indah yang diperolehnya di dunia. Ketika sampai di langit dunia, dibukakanlah pintu baginya. Pada setiap langit, malaikat mengantarkannya sampai ke langit berikutnya dan seterusnya sampai ke Allah Ta’ala.
Allah berfirman: ‘Tuliskan kitab hamba-Ku di tempat yang tinggi. Kembalikan dia ke bumi kerana aku menciptakannya dari bumi, mengembalikannya ke bumi, dan mengeluarkannya dari bumi sekali lagi. Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya seraya berkata: Siapa Rabbmu? Ia berkata: Rabbku Allah. Apa agamamu? Agamaku Islam. Siapa laki-laki yang diutus kepadamu? Rasulullah. Darimana kamu mengetahui hal ini? Aku membaca Kitabullah, beriman kepadanya, dan membenarkannya. Seorang penyeru berseru dari langit:  Benar hambaku. Hamparkan baginya tikar dari surga. Bukakan baginya pintu dari surga. Lalu angin dan semerbak surga datang kepadanya. Kuburan dilapangkan seluas pandangan mata. Seseorang yang berwajah cantik datang kepadanya dengan baju yang indah dan bau yang harum. Ia berkata: Bergembiralah dengan apa-apa yang akan membahagiakan kamu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu. Mayat bertanya: siapakah kamu? Wajahmu wajah yang membawa kebaikan. Ia berkata: Saya. amal salehmu. Ia berkata: Rabbku, tegakkanlah hari kiamat supaya aku kembali kepada keluargaku dan kekayaanku.

Bila seorang kafir meninggal dunia dan memasuki akhirat, dari langit turunlah mialaikat berwajah buruk dan membawa kain yang buruk. Mereka duduk dekat mayat sepanjang mata memandang. Lalu datanglah malaikat maut dan duduk dekat kepalanya dan berkata: Hai roh yang buruk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.. Malaikat maut mencabut nyawanya seperti sikat besi mencabut bulu yang basah. Malaikat maut mengambilnya. Apabila ia sudah mengambilnya, ia tidak membiarkannya berada di tangannya sekejap mata pun sampai ia menyimpannya di dalam kain buruk itu. Dari roh itu keluar bau yang lebih busuk dari bau bangkai dan memenuhi permukaan bumi. Para malaikat naik mernbawa roh itu. Setiap kali mereka melewati kelompok malaikat yang lain mereka ditanya. “Siapa roh yang buruk ini”? Mereka menjawab; Fulan bin Fulan dan menyebutnya dengan nama-nama yang buruk yang diperolehnya dari dunia. Ketika ia sampai ke langit dunia, ia minta dibukakan pintu langit, tetapi tidak dibukakan kepadanya. Kemudian. Rasulullah saw membaca ayat Al-Quran, “Sesingguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan kepada mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, seperti tidak mungkinnya unta masuk ke lubang jarum. (QS. Al-A’raf 40)

Allah berfirman, ‘Tuliskan kitabnya di bumi yang paling rendah.’ Maka dilemparkanlah rohnya. Kemudian Nabi membaca ayat Al-Quran, ‘Dan barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. AI-Haj 31) Lalu rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat datang dan duduk bersamanya, seraya berkata: Siapa Tuhanmu? Ia berkata: Ah, aku tidak tahu. Seorang penyeru berteriak dari langit: Bohong hambaku. Hamparkan kepadanya tikar dari api neraka. Bukakan baginya pintu neraka. Panas dan keringnya neraka mendatanginya. Kuburannya disempitkan sampai pecah tulang-tulangnya. Seseorang yang berwajah buruk, berpakaian buruk, berbau busuk datang kepadanya dan berkata: Terimalah berita yang menyusahkan kamu. Inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu. Mayat bertanya, ‘Siapakah kamu? Wajahmu wajah yang membawa keburukan.’ Ia menjawab, ‘Aku amalmu yang buruk.’ Mayat itu berkata: Rabbku jangan datangkan hari kiamat. (Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, Al-Roh hal 44-45).

Wallahu’alambishawab
Oleh : Prof.Dr.KH. Jalaluddin Rakhmat

Ahad, 8 Mei 2011

Al-Quran sebagai Operating Sistem

JADIKAN AL-QUR’AN SEBAGAI OPERATING SISTEM
“ Belajar Menikmati Al-Qur’an”
quran1Tahukah kita sejak umur berapa Nabi Nabi Muhammad SAW belajar Al-Qur’an dan berapa lama beliau belajar Al-Qur’an ? ya ... umur 40 th Nabi Nabi Muhammad SAW baru mulai belajar Al-Qur’an, kerana Wahyu Al-Qur’an turun ketika Nabi Muhammad SAW berumur 40 th dan belajar Al-Qur’an selama 23 th kerana wahyu Al-Qur’an turun secara beransur-ansur selama 23 th, ertinya apa ? berapapun umur kita saat ini tidak ada tempuh akhir untuk belajar dan menikmati Al-Qur’an.
Tahukah kita berapa lama sahabat Umar bin Khathab R.A belajar Al-Qur’an dan baru dapat menikmati Al-Qur’an ? ya ... Beliau baru dapat menikmati Al-Qur’an setelah belajar selama 20 tahun, apa maksudnya ? tidak ada yang mudah untuk dapat menikmati segala sesuatu, semuanya perlukan PROSES. Namun kita tidak usah berkecil hati dulu kerana zaman kita didukung dengan kecanggihan teknologi sehingga proses itu dapat kita percepat dan lebih mudah namun tetap bertahap sedikit demi sedikit.
“ Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al Qur’an kerana hendak cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu. Kemudian, sesungguhnya atas tanggungan Kamilah penjelasannya “. (A-Qiyamah:16-19 )
Sahabat, sebuah PC atau Notebook baru akan dapat bekerja dan berfungsi sebagaimana yang kita inginkan ketika telah terinstall didalamnya SISTEM OPERASI ( Operating Sistem = Windows atau yang lainnya ), demikian halnya tubuh kita ini adalah sebuah hardware yang akan mampu bekerja dengan benar dan maksima sebagaimana kemahuanNYA Allah Sang Pencipta ketika kita berhasil mengistall SISTEM OPERASI yang diberikan Allah kepada kita yaitu Al-Qur’an. Lalu bagaimana cara menginstall Al-Qur’an dalam diri kita agar menjadi Sistem Operasi yang tangguh ?
Pertama, Jadikan Al-Qur’an Sebagai Kurikulum Wajib Seumur Hidup Kita.
Kita semua pernah bersekolah atau ke universiti, lalu kita punya cita-cita untuk menjadi ahli di bidang tertentu yang kita inginkan, berapa banyak buku dan bahan yang kita beli dan kita baca hampir setiap hari dengan penuh kesungguhan juga berbagai macam latihan kita ikuti, semua itu menggunakan pelaburan yang tidak sedikit, sedemikian gigihnya kita perjuangkan secara maksima dan akhirnya berjaya mendapatkan kemahiran dan latihan serta prestasi yang kita harapkan. Walau Ilmu dan Kemahiran yang kita dapatkan tersebut belum tentu mampu mengawal dan membahagiakan kita di Dunia maupun di Akhirat kelak.

Jumaat, 6 Mei 2011

Hikmah menahan marah


HIKMAH  DARI HADITS (JANGAN MARAH)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwasanya salah seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

"Berilah wasiat kepadaku" Nabi bersabda:'Jangan marah.' Maka beliau mengulang berkali-kali: 'Jangan marah.'" (HR. al-Bukhari rahimahullah)

Terbukti secara ilmiah bahwa kemarahan sebagai salah satu bentuk emosi kejiwaan, memiliki pengaruh yang besar pada jantung orang yang sedang marah. Dan reaksi dari kemarahan itu membuat jumlah degupan jantung meningkat berkali ganda dalam satu minit. Maka dengan itu meningkatlah jumlah darah yang dipam oleh jantung atau yang keluar dari jantung menuju pembuluh-pembuluh darah. Dengan demikian semakin terbeban kerana dia dipaksa untuk meningkatkan kerjanya melebihi paras yang telah menjadi kebiasaannya, atau pada keadaan tertentu. Sekiranya pembebanan terhadap kerja jantung yang disebabkan kerana berlari tidak akan berlangsung lama, kerana seseorang dapat menghentikan larianya jika dia mahu, adapun pembebanan jantung yang disebabkan kerana marah, maka seseorang tidak mampu mengawal dirinya apabila sedang marah, lebih-lebih lagi kalau dia sudah terbiasa marah dan sifat tersebut sudah tercokol kukuh dalam dirinya.

Dan telah terbukti bahwa orang-orang yang terbiasa marah, dia akan terkena tekanan darah tinggi dan neraca darah yang diperlukan naik melebihi keperluan normal, yang mana jantungnya dipaksa untuk mengepam darah yang lebih banyak melebihi keperluan, sebagaimana urat nadi yang sangat halus akan mengeras dinding-dindingnya, dan hilang fleksibilitinya dan kemampuannya untuk melebar agar mampu untuk memudahkan mengalirnya darah dalam jumlah besar yang keluar dari jantung orang yang emosi.

Oleh kerana itu, ketika seseorang marah tekanan darahnya akan naik, ini berbeza dengan kesan psikologi dan sosial yang ditimbulkan kerana kemarahan dalam hubungan antara manusia dan yang terpisah dari ikatan-ikatan antara manusia. Dan  penting untuk disebutkan di sini bahwa para ilmuwan dahulu menyakini bahwa kemarahan yang jelas/ terang-terangan tidak berbahaya, dan hanya kemarahan yang terpendam saja yang berpotensi menimbulkan banyak penyakit. Akan tetapi kajian  di Amerika baru-baru ini menghidangkan penafsiran baru tentang kesan kedua jenis kemarahan ini,  di mana kesimpulannya mendapati bahawa terpendam atau tidak sebuah kemarahan tetap akan mendatangkan bahaya untuk kesehatan, walaupun berbeza tingkatannya. Adapaun dalam keadaan marah yang terpendam apabila dilakukan berulang-ulang maka kemungkinan akan menimbulkan tekanan darah tinggi, dan terkadang boleh menyebabkan kanser. Adapun kemarahan yang terang-terangan dan diulang-ulang, maka hal itu mungkin akan membahayakan pembuluh-pembuluh darah jantung, dan penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan jantung. Wallahu Ta'ala A'lam.

Ubahsuai dari  Abu Yusuf  Sujono

Khamis, 5 Mei 2011

Sifat mulia pada anjing


Apa yang boleh diteladani dari anjing?

Umum apabila kita menggelar seseorang itu anjing, maka akan marahlah orang tu kerana baginya tidak ada haiwan yang lebih hina dari anjing. Tetapi benarkah haiwan ini layak dilaknat dan dihina? Apakah jenis haiwan yang pernah menjadi teman ashabul kahfi ini perlu dihalau dan dan diusir andai kita melihatnya? apakah haiwan yang pernah diberi minum oleh Rasulullah s.a.w ini perlu diletak dalam kedudukan paling hina sekali diantara sekalian makhluk Allah? 

Hassan Al-Basri r.a mengatakan bahwa pada anjing ada sifat mulia yang perlu diteladani oleh setiap orang mukmin. 

Pertama : 
Anjing itu sentiasa lapar, dia jarang makan sampai kenyang. Sifat ini adalah sifat orang-orang soleh. 
 
Kedua : 
Anjing tidak mempunyai tempat yang tetap.Dia selalu berpindah randah mengikut keperluannya. Sifat ini adalah sifat orang-orang yang bertawakkal kepada Allah. 
 
Ketiga : 
Anjing tidak tidur pada waktu malam, melainkan sedikit sahaja. Dia selalu berjaga-jaga. 
Sifat ini sama seperti sifat orang-orang yang cintakan Allah, sentiasa renggang punggungnya dari tempat tidur kerana bermunajat kepada Allah. 
 
Keempat : 
Jika anjing mati, dia tiada barang yang diwariskan dan tidak ada pula yang mewaris. 
Sifat ini adalah sifat hamba-hamba Allah yang zuhud. 

Kelima : 
Anjing tidak suka meninggalkan tuannya, tidak merajuk atau melarikan dirinya daripada tuannya sekalipun dipukul dan dimarah. Sifat inilah tanda-tanda yang dimiliki oleh para murid yang siddiqin yang sedang belajar dengan Gurunya. Tidak marah dan tidak merajuk walaupun dia diuji dengan berbagai-bagai ujian. 
 
Keenam : 
Dia lebih redha dan lebih suka bertempat di tanah, tidur di tanah atau tempat-tempat yang lebih rendah daripada tempat manusia. Ini adalah tanda-tanda orang yang tawadu’, orang-orang yang suka merendah diri dan tidak menyombong. 
 
Ketujuh : 
Jika tempatnya diambil alih oleh orang lain atau ditempati oleh benda lain, dia pindah ke tempat lain tanpa merasa marah atau berdendam. Inilah tanda-tanda hamba Allah yang redha akan bahagiannya. 

Kelapan : 
Jika ia dipukul, dihalau atau dibaling dengan benda-benda yang menyakitkan, dia menerimanya. Tidak ada perasaan dendam kesumat terhadap perkara-perkara yang lepas. Inilah tanda-tanda hamba Allah yang kusyuk. 
 
Kesembilan : 
Jika anjing melihat orang makan,dia melihat saja dari jauh, tidak meminta-minta atau menganggu.Jika diberi makan atau tidak diberi,dia diam sahaja. Inilah sifat orang miskin yang redha akan pemberian Allah s.w.t. 
 
Kesepuluh : 
Jika dia berjalan atau pergi dari tempat asalnya, tidak menoleh-noleh ke belakang. Inilah tanda-tanda orang yang susah.


dari tranungkite

Apabila Tasik Galilee Mengering


Assalamualaikum pengunjug laman ...


Salam peringatan dari saya berkenaan tasik galilee, sebuah tasik yang dikelilingi darat sedang pun kering dengan derasnya... nama lain bagi tasik ini ialah:


           a.  Lake of Gennesaret

           b.  Lake Kinneret
           c.  Sea of Tiberias

Ada sebuah  hadis Sahih yang saya sengaja tiada tunjukkan di sini, memberitahu saya dan anda semua, bahawa... bila keringnya tasik ini, maka tunggulah kamu akan turunnya Al-Masih Isa, itulah saatnya dan perhatikanlah tasik ini, sebagai antara sempadan begitu hampirnya tanda-tanda besar... Carilah hadis sahih ini sampai dapat, dan bila anda tahu dan menjumpai hadis ini, di ketika anda tahu itu, anda pasti dalam ketakutan yang amat sangat, menjadi kerisauan saya sekarang ialah, tasik ini sudah pun kering dengan derasnya setiap hari turun beberapa milimeter sejak tahun 2000 masihi lagi, dan 10 tahun telah pun berlalu...

Saudara seislam ku... anda semua harus beringat, bila tasik ini kering, maka itulah saat di mana Nabi Isa akan turun ke planet bumi, membantu Imam Mahdi, memburu dajjal ke seluruh pelusuk bumi...
dan aku ingatkan lagi, hadis ini amatlah sahih, sedangkan tiada ulamak di tanah Melayu pun berani membongkar hadis sahih ini, dengan kata lain, mereka tahu tapi mereka kekurangan berani, kerana hakikat itu jelas, tasik galilee sedang mengering dengan lajunya, dan mengikut kajian sains, tasik ini akan kering dalam tempoh masa 50 tahun sahaja dan menemui (kelihatan) dasarnya, dan ketika itulah Nabi Isa turun... dan anda semua kena faham, sebelum Nabi Isa turun dalam tempoh 50 tahun akan datang (plus-minus), sudah pastilah proses-proses untuk menjadi ASBAB perlunya baginda turun, ASBAB itu mestilah terjadi, ini bermakna wahai tuan2...

Proses ini "sepatutnya" sudah berlaku:
1.  tasik galilee sedang mengering dengan derasnya setiap hari...
2.  ini bermakna sistem dajal akan mencapai kemuncaknya (yang membolehkan dajal muncul dengan sempurna)
3.  bila dajjal akan keluar itu kita tak pasti, namun semua tanda kecil & fitnah yang membolehkan dia keluar itu sudah pun wujud di sekeliling kita
4.  anda kena faham, banyak hadis sahih mengatakan pemuda hensem dari timur itu dilantik menjadi imam mahdi adalah dalam sekitar umurnya mencecah 40 tahun....
5.  dan ini bermakna, adalah amat saya yakini, bahawasanya, pemimpin hensem dari timur itu sudah pun berada di kalangan kita, samada baginda di saat ini baru dilahirkan? atau masih kanak2 ? atau sedang belajar di sekolah menengah, atau pun sedang dalam alam remaja, kita tak pasti...
6.  ingatlah, saya menyampaikan mesej ini di dalam forum ini melainkan untuk mengajak kamu semua langsaikan hutang secepat mungkin sebelum nibiru melintasi orbit kita, kerana atas sebab lintasan itulah, maka gerhana matahari & gerhana bulan akan berlaku serentak, dan kamu wahai orang muslim, tentu di saat itu sedar, bahawa di masa 2-3 tahun lepas, ada manusia pernah memberitahu anda tentang ahal ini, namun anda mungkin terlambar di saat itu...
7.  dan kerana itulah saya hadir untuk menyelamatkan ramai traders dan ramai dari mereka dapat kaut untung yang banyak dan dapat langsaikan hutang dunia sebelum saat itu tiba...

Ingatlah saudara-saudara ku...
Mereka ber-3 akan muncul selang silih sahaja, dan mereka ber-3 berkongsi gelaran yang sama, mereka ber-3 adalah manusia belaka, 2 daripada mereka mendapat rahmat berupa umur yang panjang, sedangkan 1 dari mereka ber-3 berumur pendek tapi dapat meminpin dunia.

Ketahuilah mereka bertiga ialah:
            Al Masih Imam Mahdi
            Al Masih Dajjal
            Al Masih Isa

Ingatlah saudara-saudaraku ...
Sekiranya umur anda adalah sekitar 20 han 30 han (pada hari ini), percayalah, dalam tempoh 50 tahun ini sahaja, semua tanda-tanda untuk munculnya tanda-tanda besar, pasti 100% muncul di zaman anda, samada anda ditakdirkan untuk mati sebelum peristiwa itu muncul, atau anak-anak kita yang bakal berhadapan dengan ujian itu, ketahuilah, tasik galilee sudah pun mulai mengering sejak tahun 2000 masihi lagi, dan proses pengeringan ini amat dasyat sehingga yahudi2 di Israel meminta bantuan dunia untuk menaikkan kembali aras tasik galilee ini, dan 9 tahun sudah pun berlalu, ada baki lagi 41 tahun (plus-minus) sebelum turunnya Nabi Isa ke planet bumi, dan anda harus ingat...!!!



Sekali lagi  diingatkan, bila Nibiru melalui nanti (diteorikan), 2 gerhana planet akan berlaku (diselidiki), iaitu bulan dan matahari (dari pandangan mata di permukaan bumi), dan... (teori 2 gerhana pada tahun 80 han "akan bergabung" teori gerhana tahun 2012), dan sekiranya teori ini benar-benar berlaku,  maka sahlah dan lengkaplah semua tanda-tanda kecil, dan kehadiran tanda2 besar pasti berlaku tanpa ragu.


KAJIAN SAINS:

Setelah saya membuat kajian... sekiranya kehadiran planet besar ini dan melintas di antara orbit bumi & matahari, gelombang-gelombang  pancaran akan keluar, dan menjahanamkan semua sistem-sistem dunia yang menggunakan elektronik atau pancaran api, dan ini bermakna, semua apa sahaja jentera langit dan bumi, asalkan yang mempunyai saluran elektrik, akan dengan sendirinya tidak berfungsi, satelit, jet pejuang, kapal laut enjin fuel system, kereta api, motorsikal, kereta kebal, tenaga elektrik, handfon, playstation tidak akan langsung berfungsi lagi, dan anda akan kembali ke zaman sebelum tibanya elektrik.
Ini pesanan saya lagi...


Tiada satu hadis pun menerangkan yang manusia akhir zaman berperang dengan alat-alat yang selain pernah Nabi sendiri gunakan.

Sekiranya kajian saya di atas, maka sahlah, apa sahaja teknologi moden hari ini, persenjataan tercanggih, akan menjadi tidak aktif dan collapse... maka hidup anda pada selepas peristiwa besar ini berlaku, adalah 1 kehidupan di mana anda bakal hidup di zaman sebelum hadirnya elektrik, manusia akan kembali kepada fitrah semula, dan mana2 manusia yang tinggal di bandar, adalah manusia yang paling rugi di kala itu, kerana... bandar yang duduki itu sedang tenggelam, kerana itulah kita kena bina perkampungan Muslim, seperti banyak yang ada di Tanah Melayu...


Kepada semua angkatan Teknik Keris,

Saya pernah pesan gunakan duit untung trading untuk:
            a.  melangsaikan hutang dunia
            b.  membeli tanah di pedalaman
            c.  menguasai sungai2 dan pinggiran gunung
            d.  membeli kuda 1 orang 2 ekor
            e.  mengasah pedang dan mencanai keris
            f.  amenguasai kembali teknik pancutan iaitu MEMANAH
            g. dan kembali mengajar anak2 kamu semua berenang

Ketahuilah,
Kita ada tak sampai 40 tahun sahaja lagi sebelum tasik galilee kering sepenuhnya, kita ada hanya purata 40 tahun sahaja lagi sebelum turunnya Nabi Isa ke planet Bumi ini, dan anda kena faham lagi sekali, sebelum Nabi Isa itu turun, sudah pastilah Imam Mahdi itu sudah pun ada di keliling kita, dan sudah pastilah peperangan besar pasti terjadi, dan sudah semestinya lah akibat perang itu, dengan sebab sistem yang lengkap di keliling kita, menyebabkan Dajjal itu pasti juga akan keluar, ya saudaraku... dajjal akan muncul dulu sebelum turunnya Nabi isa, dan Imam Mahdi akan muncul dulu sebelum Dajjal keluar dari Khurasan, sekali lagi saya ingatkan, anda hanya ada 40 tahun lebih sahaja sebelum satu tanda besar pertama keluar, bila satu tanda besar keluar, maka lengkaplah semua tanda-tanda kecil, bila satu tanda besar keluar, akan datang tanda-tanda  besar seterusnya tanpa ragu-ragu...

Dan ingatlah wahai kaum Muslimin,
Doa Nabi Ibrahim makbul sehingga akhir zaman, dari susurgalur bagindalah berakhirnya Rasul terakhir Nabi Muhammad, dari susurgalur Nabi Muhammad lah, akan munculnya pemuda hensem bernama Muhammad Bin Abdullah (di zaman kita "mungkin"), yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Imam Mahdi,
percayalah, di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Ibrahim & DNA Nabi Muhammad, kerana mereka berdua dari keturunan yang sama, sedangkan Mahdi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat, carilah balik doa Nabi Ibrahim itu, (ada dalam Al-Quran) dan kerana itulah, Solat 5 Waktu di tahiyat akhir, akan selalu kita bacakan nama dua Nabi itu.

Pesanan Terakhir,
langsaikan hutang secepat mungkin, tinggalkan bandar kalau anda sudah ada tanah baru di pedalaman, kumpulkan kain-kain yang tahan lama, ternak dan gembala kambing, ajar anak anak menunggang kuda, simpan cermin mata anda sebaik mungkin, banyakkan mencetak sebelum tibanya hari tiada elektrik, banyakkan menulis dan berpesan pada jiran sebelah, latihkan anak-anak islam kita dengan kemahiran memanah, banyakkan berenang di waktu petang, minta maaf pada saudara-saudara dekat dan saudara jauh, kita kena cepat mintak maaf (kerana apa pun boleh jadi bila Dajal menguasai hari) Kalau perlu, sila sebar-sebarkan nasihat di atas kepada semua Muslimin yang faham berbahasa Melayu.

Hanya Allah Yang Maha Mengetahui
Salam Ramadhan Salam Sepadan
Umat Melayu Waris Beriman.